Pemerintah kota di seluruh Indonesia, sebagai garda terdepan pelayanan publik dalam konteks urbanisasi dan pembangunan wilayah, tengah dihadapkan pada tantangan yang semakin kompleks. Laju pertumbuhan penduduk, ekspansi ekonomi, dan ekspektasi masyarakat perkotaan terhadap layanan publik yang cepat, transparan, dan digital menjadi tekanan tersendiri bagi kapasitas birokrasi kota-kota di Indonesia.
Beberapa tantangan utama yang dihadapi antara lain:
- Tingginya beban layanan administrasi dasar seperti perizinan, kependudukan, sosial, hingga lingkungan hidup, yang masih banyak dijalankan secara manual atau semi-digital di tingkat kelurahan dan kecamatan.
- Ketimpangan literasi dan adopsi teknologi digital di kalangan ASN, khususnya di luar sektor Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), yang menyebabkan masih rendahnya pemanfaatan teknologi untuk peningkatan efisiensi kerja dan inovasi pelayanan.
- Kebutuhan akan transformasi birokrasi yang mampu menjawab dinamika masyarakat melek digital atau digital-savvy dan tantangan kota cerdas (smart city), namun belum ditopang oleh kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dan infrastruktur digital yang merata.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, pemanfaatan teknologi mutakhir seperti Artificial Intelligence (AI) membuka jalan bagi pemerintah kota untuk melakukan lompatan dalam tata kelola pemerintahan. AI dapat dimanfaatkan untuk mempercepat proses kerja, meningkatkan kualitas pengambilan keputusan berbasis data, serta memperkuat pelayanan publik yang lebih prediktif, responsif, dan efisien.
Namun, untuk mengoptimalkan potensi AI dalam konteks pemerintahan kota, diperlukan penguatan kapasitas Aparat Sipil Negara (ASN) di berbagai level, baik teknis maupun strategis. ASN perlu dibekali tidak hanya dengan pemahaman konsep dasar AI, tetapi juga keterampilan praktis dalam merancang solusi berbasis AI yang relevan dengan kebutuhan masing-masing kota.
Sebagai bentuk dukungan terhadap agenda tersebut, Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) bersama PT Lentera Bangsa Benderang (BINAR), Microsoft Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan Yayasan BUMN untuk Indonesia (YBUMN) berkolaborasi dalam pelaksanaan Program GARUDA, bagian dari inisiatif nasional elevAIte Indonesia.
Program GARUDA–APEKSI: Beasiswa AI untuk ASN Pemerintah Kota
Program ini menyediakan beasiswa pelatihan AI secara gratis bagi ASN di lingkungan pemerintah kota anggota APEKSI, untuk:
- Meningkatkan literasi dan pemahaman praktis mengenai AI dalam konteks pemerintah daerah.
- Mengembangkan keterampilan dalam merancang solusi berbasis AI untuk efisiensi dan inovasi pelayanan publik.
- Membuka akses terhadap praktik terbaik (best practices) internasional dalam penerapan AI di sektor publik.
Tujuan Program GARUDA–APEKSI
- Memperluas pemahaman ASN tentang konsep dan penerapan AI dalam tata kelola pemerintah kota.
- Memberikan keterampilan dasar AI yang aplikatif untuk mendukung pelayanan publik yang lebih efektif.
- Menyediakan benchmark global terkait implementasi AI dalam sektor pemerintahan.
Melalui program ini, diharapkan pemerintah kota dapat menjadi motor penggerak transformasi digital nasional, sekaligus memperkuat kesiapan ASN menghadapi tantangan masa depan secara inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.
Kegiatan

Peserta
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari unsur: Sekretariat Daerah, Dinas Komunikasi dan Informasi, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Bagian Pemerintahan, Bagian Kerja Sama, dan ASN Pemeintah Kota.
Waktu dan Tempat
Kegiatan akan dilaksanakan pada:
- Hari/tanggal : Selasa, 24 Juni 2025
- Waktu : 09.00 – 11.45 WIB
- Tempat : Zoom Meeting
Link: https://zoom.apeksi.id/AIAPEKSI atau
https://zoom.us/j/94125741770?pwd=9dgxQ3pH4I1WBIm7A0we33rQ4UdxON.1
ID: 941 2574 1770, Passcode: Apeksi
Registrasi
Konfirmasi kehadiran melalui form di bawah ini atau link [Registrasi], apabila form tidak dapat terlihat