Kucing Domestik Si Gemas yang Perlu Dikendalikan Populasinya

 

Pertengahan tahun ini digemparkan dengan berita penembakan sejumlah kucing oleh anggota TNI di Bandung. Penembakan ini dilatar belakangi oleh banyaknya populasi kucing liar di wilayah setempat yang dirasa mengganggu kebersihan lingkungan sekitar. Tentu hal ini menjadi pusat perhatian masyarakat khususnya pecinta kucing, baik perorangan maupun komunitas. Isu populasi kucing ini sebenarnya telah menjadi persoalan global terkait kesejahteraan kucing dan kesehatan baik manusia maupun kucing itu sendiri (zoonosis). Dilansir dari Solopos.com, terdapat 1.200 ekor kucing terlantar sepanjang 2021 di Solo dan angka ini meningkat dari tahun sebelumnya berjumlah 800 ekor. Data ini dibeberkan oleh Rumah Difabel Meong saat kampanye Adopsi Kucing Jalanan pada tahun 2021. 

 

Beberapa kota sudah menganggap hal ini sebagai isu penting dan perlu solusi segera. Isu populasi ini bisa ditangani dengan gerakan sterilisasi pada kucing dengan metode terkenal adalah Trap Neuter Release (TNR). Solusi ini tidak hanya untuk mengendalikan populasi kucing domestik tetapi juga meningkatkan kesejahteraan mereka dengan berkurangnya tingkat predasi kucing terhadap binatang kecil dan ketersedian makanan yang merata dengan jumlah kucing yang ada. Kucing biasanya tinggal di dekat sumber makanan seperti tempat sampah dan pasar. Tempat sampah merupakan biang penyakit dan dikhawatirkan bisa menyebarkan penyakit baik dari dan kepada kucing liar (zoonosis). 

 

Selama ini, kegiatan TNR gencar dilakukan oleh individu dan komunitas pecinta kucing. Namun,  bukan berarti pemerintah lepas tangan. Dukungan pemerintah tetap dibutuhkan dalam usaha ini, sehingga tingkat keberhasilan mengendalikan populasi kucing liar bisa tercapai. Peran pemerintah juga dibutuhkan karena tingkat perkembangan kucing liar sangat cepat karena satu ekor betina bisa melahirkan sebanyak tiga kali dalam satu tahun dengan jumlah anak kucing bisa 3-4 ekor perkelahiran.

 

Pengendalian populasi kucing liar ini juga membantu untuk menyejahterakan kehidupan kucing dan mengurangi tingkat kekerasan maupun kecelakaan kucing liar. Sehingga peristiwa penembakan kucing seperti yang terjadi di Bandung tidak terulang kembali. Metode TNR yang bisa menjadi salah satu solusi pengendalian populasi kucing juga membutuhkan dukungan masyarakat umum bisa berupa donasi atau langsung ikut merawatnya. Pemerintah dapat bekerja sama dengan komunitas pecinta kucing menyelenggarakan TNR rutin melalui dinas pertanian maupun dinas terkait. 

 

Metode TNR sendiri baru akan terlihat hasilnya setelah beberapa bulan dilaksanakan, sehingga bisa dikatakan berdampak jangka panjang. Meski demikian, tidak bisa dipungkiri terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaan kegiatan ini. Hal yang paling berpengaruh adalah soal ketersediaan dana apalagi jika hanya mengandalkan donatur dan komunitas, kegiatan ini tidak bisa dilaksanakan secara maksimal. Pemerintah daerah bisa membuat sebuah terobosan baru terkait peraturan pengelolaan populasi kucing domestik dan bekerja sama dengan komunitas, serta melakukan sosialisasi terkait pentingnya sterilisasi dan kesadaran bahwa kucing liar bukanlah hama. 

 

Kesadaran hidup berdampingan secara sehat dengan kucing liar merupakan sesuatu yang harus disebarkan kepada masyarakat umum karena bagaimanapun kucing merupakan makhluk hidup yang tidak pantas disakiti. Sehingga sterilisasi merupakan perwujudan penerimaan keberadaan kucing liar di lingkungan kita serta dampaknya akan dirasakan langsung oleh manusia. 

 

Contoh dari Gerakan sterilisasi oleh pemerintah adalah pemerintah provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian yang berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia cabang DKI Jakarta. Pemerintah Kota Tangerang pun melalui Dinas Ketahanan Pangan memberikan kesempatan sterilisasi/kastrasi gratis untuk kucing jantan demi menekan angka overpopulated kucing liar di Tangerang. Kegiatan ini diharapkan bisa memberikan kesadaran kepada masyarakat terhadap pentingnya mengendalikan populasi dan kesejahteraan kucing liar. Kegiatan ini juga menjadi wadah kolaborasi pemerintah dengan komunitas pecinta kucing demi lingkungan yang sehat. Jadi mari tingkatkan kesadaran akan pentingnya sterilisasi pada kucing.

 

Firsty Lourence

Tim Internship

Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia