Mengenal Lebih Jauh Agus Bei Sang Pelopor Mangrove Center Graha Indah Balikpapan

 

Mangrove Center Graha Indah merupakan wilayah konservasi pohon bakau dan satwa endemik Kalimantan. Kawasan hutan Mangrove Center Graha Indah memiliki luas 150 hektar, meliputi bagian utara Teluk Balikpapan yang memanjang dari barat ke timur. Mangrove Center Graha Indah memiliki 40 jenis mangrove yang tumbuh dengan mayoritas mangrove jenis Rhizophora mucronata. Disamping itu, hewan endemik yang berada di Graha Mangrove Center yaitu bekantan (Nasalis larvatus) dengan karakteristik berhidung mancung (ke bawah) dan berbulu oranye.

 

Agus Bei sebagai pelopor Mangrove Center Graha Indah menanam bakau pertama kali tahun 2001 untuk melestarikan lingkungan di sekitar tempat tinggalnya. Agus Bei belajar otodidak mengenai kualitas bibit, perawatan, hingga pemilihan lokasi tanam mangrove. Bibit yang digunakan berasal dari buah tua atau propagu yang dipetik dari pohon langsung. Agus Bei memiliki inovasi dalam penanaman mangrove di lahan yang berada dibawah permukaan laut yaitu membuat rekayasa kantong lumpur ataupun buis pot. Ia mendapatkan berbagai penghargaan setelah sepak terjangnya dalam berjuang mengembangkan kawasan Mangrove Center Graha Indah sebagai penggiat penanaman mangrove oleh Menteri Lingkungan hidup dan Kehutanan 2014, penghargaan dari Wali Kota Balikpapan atas peran aktif dan kepeduliannya dalam pembangunan Kota Balikpapan bidang lingkungan hidup 2014, peraih piala Kalpataru untuk kategori perintis lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2017, dan penghargaan lainnya yang membanggakan.

 

Saat ini, Mangrove Center Graha Indah menjadi destinasi wisata dan edukasi mengenai hutan mangrove. Para pengunjung dapat melakukan aktivitas mengarungi sungai dengan menaiki perahu, sepanjang perjalanan pengunjung disuguhkan pemandangan hijau hutan mangrove yang sangat luas. Selain itu, wisatawan dapat melihat satwa endemik Kalimantan yaitu bekantan yang menjadi daya tarik dari Taman Mangrove Graha Indah ataupun buaya muara yang bebas berkeliaran di sekitar hutan mangrove.

 

Artikel oleh: Siffa Anastasya #APEKSInternship