Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Dr. H. Bima Arya menyampaikan “Pentingnya 4 cara membumikan ideologi, Ideologi harus menjadi jawaban atas bebagai persoalan, Ideologi harus menjadi referensi kebijakan, Ideologi harus bisa menumbuhkan keteladanan dan Ideologi juga harus dilembagakan” dalam Diskusi Penyusunan Usulan Langkah dan Strategi Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila pada Produk Hukum Pemerintah Kota pada Selasa, 30 Maret 2021 secara daring.
Diskusi daring merupakan kegiatan bersama antara Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dengan tujuan untuk mendapat masukan dari daerah khususnya anggota APEKSI terkait strategi internalisasi ideologi Pancasila serta tantangan yang dihadapi.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Kepala BPIP Prof. Dr. Hariyono, M.Pd dan Sambutan oleh Ketua Dewan Pengurus APEKSI Dr. H. Bima Arya diawali dengan Arahan Kunci Deputi Pengendalian dan Evaluasi Dr. Rima Agristina, S.H., S.E., M.M.
Acara diskusi dihadiri 16 kota Dewan Pengawas, Dewan Pengurus dan para Ketua Komisariat Wilayah (Komwil) I – VI baik oleh Walikota, Wakil Walikota, Asisten Daerah dan yang mewakili.
Diskusi yang dipandu Direktur Eksekutif, Alwis Rustam, menghasilkan beberapa catatan penting yaitu:
1. Pancasila tidak hanya dapat diinternalisasikan tetapai juga di institusionalisasi (dilembagakan) khususnya bisa masuk dalam tata kelola pemerintahan.
2. Pancasila tidak hanya membicarakan tentang toleransi saja, tetapi juga inovasi terutama dalam bentuk kebijakan dan regulasi di daerah.
3. Harapan BPIP dapat berperan seperti BP7.
4. Perlunya panduan/petunjuk teknis untuk penyusunan produk hukum yang menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila.
5. Edukasi dan sosialisasi secara masif pada seluruh kalangan termasuk ASN dan generasi muda terkait nilai-nilai Pancasila.
Kolaborasi ini direncanakan terus berlanjut dengan kegiatan-kegiatan lainnya baik di skala Nasional maupun Komwil.