Tujuan tidak akan tercapai jika misi yang disusun tidak koheren dan konsisten. Begitu juga dengan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), yang tidak akan tercapai jika tidak ada aksi nyata untuk mencapainya. Pada kesempatan ini, artikel ini akan menyampaikan suatu aksi nyata dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs). Kegiatan ini diinisiasi dan dilaksanakan oleh PT. Surveyor Indonesia (SI) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), serta telah dilaksanakan untuk yang kedua kalinya.
Senin, 24 Juni 2024 telah terlaksana Kick Off Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) for Cities 2024. I-SIM for Cities 2024 merupakan program inisiatif tingkat kota dan kabupaten dalam mencapai target dan agenda pembangunan berkelanjutan. Program ini adalah gerakan inisiatif berskema rating dan awarding untuk mengakselerasi pencapaian pembangunan berkelanjutan yang disupervisi oleh BAPPENAS dan KEMENDAGRI. Nantinya, ketercapaian kota-kota dalam mencapai SDGs akan terlihat dalam bentuk rating di sebuah dashboard yang disediakan. Adapun tema yang diangkat tahun ini adalah Inovasi menuju Indonesia Emas: Keterkaitan Pendidikan Berkualitas, Pekerjaan, dan Industri Hijau.
Terdapat dua tahap scoring yang digunakan dalam program ini. Tahap pertama merupakan tahap pengumpulan data primer (Self Assessment di Platform) berdasarkan 130 indikator SDGs yang digunakan. Tahap kedua merupakan tahap mempresentasikan program unggulan SDGs dan kepemimpinan oleh Kepala Daerah. Hasil dari Program I-SIM for Cities antara lain adalah ringkasan laporan (summary report), piagam penghargaan, dan Dashboard SDGs. BAPPENAS dan KEMENDAGRI sebagai supervisor kegiatan ini mengharapkan I-SIM tidak hanya sebagai penghargaan kota-kota, tetapi juga sebagai motivasi dalam mencapai target-target pembangunan berkelanjutan.
Program I-SIM for Cities bukanlah sebatas ajang untuk menampilkan ketercapaian kota-kota terhadap SDGs. Namun program I-SIM for Cities merupakan wadah kota-kota untuk saling berkolaborasi dan bersinergi demi mencapai SDGs bersama-sama. Terlebih data proyeksi telah menunjukkan bahwa 70% penduduk Indonesia diperkirakan akan tinggal di perkotaan tahun 20245. Hal tersebut tentunya akan menimbulkan banyak permasalahan jika tidak dibarengi dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Oleh sebab itu, kembali lagi dengan pernyataan pertama, bahwa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tidak dapat tercapai jika tidak diusahakan dengan aksi nyata. Keberlangsungan lingkungan akan terancam jika tidak memperhatikannya.
Artikel oleh: Joseph Adrian Simorangkir #APEKSInternship
Informasi lengkap I-SIM for Cities melalui [Microsite]