Indonesia Perkuat Aksi SDGs Melalui I-SIM dan SAC

 

Indonesia semakin menguatkan komitmennya dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustaianble Development Goals/SDGs) melalui dua acara besar di tahun 2024 yaitu, Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) for Cities dan SDGs Annual Conference (SAC). Kedua acara ini diharapkan dapat menjadi faktor pendukung dalam mempercepat pencapaian berbagai target SDGs, sekaligus meneguhkan posisi Indonesia sebagai negara yang peduli terhadap keberlanjutan.

 

I-SIM for Cities merupakan program inisiatif berskema rating & awarding dalam meningkatkan integrasi, sinergi dan kolaborasi multi-stakeholders dalam ekosistem pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Program ini juga mempunyai tujuan yang penting dalam mengukur pencapaian pembangunan berkelanjutan di daerah, sehingga daerah dapat melakukan evaluasi serta menyusun program kerja perbaikan dalam peningkatan pencapaian SDGs di masa mendatang. Program ini juga secara umum dapat mendorong peningkatan kapabilitas pemerintah daerah terhadap standar daerah yang berkelanjutan, baik terhadap standar nasional dan internasional.

 

Program I-SIM for Cities 2024 telah berlangsung sejak bulan Juni hingga Oktober 2024, dengan tiga tahapan, yaitu Scoring, Rating, dan Awarding. Setelah dilakukan launching program pada tanggal 24 Juni 2024, para pemerintah kota yang berkeinginan untuk mengikuti program ini mulai melakukan pengisian data yang berupa self assessment melalui platform yang telah disediakan, yang kemudian dilakukan verifikasi data oleh Tim I-SIM for Cities, hingga ke tahap penjurian oleh Dewan Juri yang dilaksanakan pada hari Kamis, 19 September 2024 di Gedung Surveyor Indonesia.

 

Program ini diselenggarakan oleh PT Surveyor Indonesia yang bekerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), sebagai bagian dari dukungan terhadap Indonesia’s SDGs Action Awards, khususnya kategori pemerintah kota, untuk membantu Kementerian PPN/Bappenas selaku koordinator pelaksana SDGs Indonesia. Dengan semangat inklusivitas, I-SIM menciptakan pentahelix keterlibatan multi-stakeholder, seperti pemerintah, akademisi, komunitas, bisnis dan media.

 

I-SIM terintegrasi dengan Indonesia’s SDGs Action Awards, yang merupakan sebuah ajang penghargaan yang menjadi bagian dari puncak acara dalam Konferensi Tahunan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs Annual Conference), dengan memberikan apresiasi bagi pemerintah dan aktor non-pemerintah yang secara konsisten mendukung pelaksanaan SDGs di Indonesia. SDGs Annual Conference (SAC) tahun 2024, dilaksanakan pada hari Senin, 7 Oktober 2024 di Hotel Fairmont Jakarta, dengan tema “Inovasi Menuju Indonesia Emas: Keterkaitan Pendidikan Berkualitas, Pekerjaan, dan Industri Hijau”.

 

Pada SDGs Annual Conference (SAC) 2024 ini, Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Ma’ruf Amin, memberikan penghargaan kepada 3 Kota Terbaik untuk kategori Pemerintah Kota melalui program I-SIM for Cities 2024, antara lain:

  1. Terbaik I: Kota Surabaya, diwakili oleh Pak Irvan Wahyudradjat (Kepala Bappedalitbang Kota Surabaya), dengan Program Unggulan: Padat Karya (Program untuk Pengentasan Kemiskinan di Kota Surabaya).
  2. Terbaik II: Kota Tangerang, diwakili oleh Hj. Yeti Rohaeti, AP., M.Si. (Kepala Bappeda Kota Tangerang) dengan Program Unggulan: Menghadirkan Super App ‘Tangerang Live: Liveable, Investable, Visitable, dan E-City’.
  3. Terbaik III: Kota Tebing Tinggi, diwakili oleh Pak Erwin Suheri Damanik, S.Sos., M.SP (Kepala Bappeda Kota Tebing Tinggi) dengan Program Unggulan: Inovasi Pengelolaan Cangkang Telur Menjadi Bubuk Kalsium.

Setelah mengikuti acara I-SIM for Cities 2024 dan SDGs Annual Conference 2024, saya melihat program ini sebagai sebuah wadah yang sangat positif di mana pemerintah kota berlomba-lomba saling berbagi informasi terkait best practices dalam pelaksanaan SDGs di tiap kotanya. SDGs dapat tercapai dengan baik melalui komitmen yang kuat dan kerja sama dari berbagai pihak, oleh karena itu kolaborasi dengan berbagai pihak sangatlah penting. Dengan hadirnya program ini, segala kritik dan saran yang disampaikan oleh panelis dapat menjadi masukan yang membangun untuk memperbaiki apa yang kurang, sehingga dapat memperkuat dan menyempurnakan capaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

 

Selain itu, program ini memancarkan semangat motivasi kepada seluruh pemerintah kota untuk terus melakukan perbaikan dan inovasi yang hebat dalam mencapai target SDGs. Hal ini dikarenakan pemerintah kota merasa hasil kerja keras mereka diapresiasi dengan adanya penghargaan dan rekognisi publik atas pencapaian mereka. I-SIM for Cities juga membantu pemerintah kota dalam melakukan evaluasi terhadap capaian indikator SDGs di setiap wilayah, yang berperan penting dalam perencanaan target di masa mendatang.

 

Saya merasa dengan mengikuti program ini tidak hanya memperkuat pemahaman saya terkait SDGs, tetapi juga memberikan pandangan baru terkait best practices yang diterapkan di seluruh kota di Indonesia, serta meningkatkan pengetahuan saya dalam praktek mengimplementasikan SDGs secara lebih efektif di setiap wilayah dengan melakukan penguatan inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Komitmen pemerintah melalui slogan “No One Left Behind”, Indonesia siap mencapai keadilan dan pemerataan hak bagi semua!

 

Artikel oleh Danissa Dwi Aldi Aurora #APEKSInternship