Mengintegrasikan polusi udara dan perubahan iklim dalam satu set kebijakan atau tindakan dapat menghemat waktu dan biaya, merupakan pada dua hal yang paling mendesak. Banyak kota menjadi lebih sadar akan potensi potential solusi terintegrasi untuk menghadirkan udara bersih, iklim yang stabil dan peningkatan kesehatan sekaligus menghemat waktu dan biaya.
Namun kesadaran akan manfaat tambahan ini tidak selalu diterjemahkan ke dalam tindakan yang mampu dicapai. Sebagian dari alasan kekurangan ini adalah karena memenuhi ini, mengharuskan kota untuk:
- Memiliki pengetahuan tentang konsep manfaat tambahan inti
- Menggunakan alat pengambilan keputusan untuk mengidentifikasi dan solusi perilaku berdasarkan pengetahuan
- Mendukung implementasi dan penyebarannya solusi dengan reformasi kebijakan dan tata kelola.
Dalam hal tersebut Clean Air Asia bersama Climate & Clean Air Coalition, ICLEI East Asia dan IGES menyelenggarakan webinar Integrating Clean Air and Climate Actions In Cities: Lesson Learned on Co-Benefits in Asia pada 16 Juni 2021.
Alwis Rustam – Direktur Eksekutif APEKSI menjadi narasumber webinar ini bersama Maria Amor Salandanan – Department Head, City Environment and Natural Resources Office Santa Rosa City, Philippines, Damdin Davgadorj – Managing Director Climate Change and Development Academy of Mongolia, Karma Yangzom – Principal Environment Specialist, Sustainable Development and Climate Change Department, Asian Development Bank dan Kaye Patdu – Associate Program Officer, Asia Pacific Clean Air Partnership UN Environment Programme Regional Office for Asia and the Pacific.