

Walikota

Wakil Walikota
| Provinsi | : | DI Yogyakarta |
| Komisariat Wilayah | : | Komwil III |
| Walikota | : | Hasto Wardoyo |
| Wakil Walikota | : | Wawan Harmawan |
| Website | : | https://jogjakota.go.id/ |
YOGYAKARTA BERHATI NYAMAN yang merupakan kependekan dari Yogyakarta Bersih, Sehat, Asri, dan Nyaman dan julukan KOTA GUDEG, KOTA PENDIDIKAN, dan KOTA BUDAYA
Sejarah
Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755 menjadi awal mula berdirinya Kota Yogyakarta. Perjanjian ini membagi Kerajaan Mataram menjadi dua, dengan Pangeran Mangkubumi diakui sebagai raja atas sebagian wilayah Mataram dengan gelar Sultan Hamengku Buwono I. Beliau lalu menamai wilayah kekuasaannya sebagai Ngayogyakarta Hadiningrat dan menetapkan ibukotanya di sebuah hutan yang dulunya bernama Beringin. Peresmian nama dan ibukota ini diumumkan pada 13 Maret 1755. Sultan Hamengku Buwono I kemudian memerintahkan pembangunan keraton di lokasi tersebut dan secara resmi menempati keraton barunya pada 7 Oktober 1756.
Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII ditunjuk sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DIY. Pada 5 September 1945, mereka mendeklarasikan bahwa Kesultanan dan Pakualaman merupakan Daerah Istimewa yang menjadi bagian dari Republik Indonesia. Yogyakarta kemudian menjadi Kota Praja atau Kota Otonomi dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1947. Seiring berjalannya waktu dan berbagai perubahan undang-undang, seperti Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, sebutan Kotamadya Dati II Yogyakarta diubah menjadi Kota Yogyakarta, dengan Walikota sebagai Kepala Daerahnya.
Tour De Kota Baru
Tour De Kota Baru


