

Walikota

Wakil Walikota
| Provinsi | : | Sumatera Utara |
| Komisariat Wilayah | : | Komwil I |
| Walikota | : | Rico Tri Putra Bayu Waas |
| Wakil Walikota | : | Zakiyuddin Harahap |
| Alamat | : | Jl. Kapten Maulana Lubis No 1, Medan 12740 |
| Telephone | : | (061) 4535179 |
| : | kominfo@pemkomedan.go.id | |
| Website | : | https://pemkomedan.go.id/ |
Awalnya dikenal sebagai Tanah Deli, wilayah Kota Medan pada zaman dahulu adalah lahan rawa seluas 4.000 hektar yang dilintasi beberapa sungai. Medan Deli merupakan nama gabungan yang populer sejak masa penjajahan Belanda. Pada tahun 1860, wilayah ini masih berupa hutan belantara. Guru Patimpus membuka perkampungan kecil di lokasi yang kini dikenal sebagai Kampung Medan Putri, yang terletak di pertemuan Sungai Deli dan Sungai Babura. Perkembangan kampung ini sangat pesat karena posisinya yang strategis sebagai jalur perdagangan, terutama setelah Belanda mulai membuka perkebunan tembakau Deli pada tahun 1863, yang terkenal sebagai salah satu tembakau terbaik di dunia.
Perekonomian yang terus berkembang pesat mendorong perubahan status Medan. Pada tahun 1879, ibu kota asisten residen Deli dipindahkan dari Labuhan ke Medan. Kemudian, pada tahun 1887, ibu kota residen Sumatera Timur juga pindah ke Medan. Berbagai fasilitas pun mulai dibangun untuk mendukung pertumbuhan kota, termasuk Istana Maimun yang selesai dibangun pada tahun 1891. Pada tahun 1918, Medan resmi menjadi Gemeente (Kota Praja) di bawah kekuasaan Hindia Belanda. Kota ini terus berkembang pesat hingga masa penjajahan Jepang, di mana masyarakat mengalami masa-masa sulit. Namun, setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, para tokoh pemuda di Medan mulai mengambil alih kekuasaan, menandai dimulainya era baru bagi kota ini sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi di Sumatera Utara.





