
Walikota

Wakil Walikota
Provinsi | : | Gorontalo |
Komisariat Wilayah | : | Komwil VI |
Walikota | : | Adhan Dambea |
Wakil Walikota | : | Indra Gobel |
Website | : | https://gorontalokota.go.id/ |
Serambi Madina
Sejarah Singkat Kota Gorontalo
Kota Gorontalo, yang juga dikenal sebagai “Serambi Madinah,” memiliki sejarah yang kaya dan panjang. Kota ini berdiri sekitar 400 tahun yang lalu dan menjadi salah satu kota tertua di Sulawesi. Gorontalo juga dikenal sebagai pusat penyebaran agama Islam di Indonesia bagian Timur bersama dengan Ternate dan Bone.
Pada awalnya, Kota Kerajaan Gorontalo berlokasi di Kelurahan Hulawa, Kecamatan Telaga, di pinggiran sungai Bolango. Namun, pada tahun 1024 Hijriyah, kerajaan ini dipindahkan ke Dungingi, Kelurahan Tuladenggi, Kecamatan Kota Barat. Selama masa pemerintahan Sultan Botutihe, kerajaan dipindahkan lagi ke antara Kelurahan Biawao dan Limba B.
Gorontalo juga menjadi pusat pendidikan dan perdagangan bagi wilayah sekitar seperti Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara), Buol Toli-Toli, Luwuk Banggai, Donggala (Sulawesi Tengah), bahkan hingga Sulawesi Tenggara. Letak geografisnya yang strategis, yaitu di Teluk Tomini (selatan) dan Laut Sulawesi (utara), menjadikan Gorontalo sebagai pusat penting di wilayah tersebut.
Nama “Gorontalo” sendiri memiliki beberapa asal usul yang berbeda, salah satunya berasal dari kata “Hulontalangio” yang merupakan salah satu kerajaan dan disingkat menjadi “Hulontalo”. Namun, karena penjajah Belanda kesulitan mengucapkannya, mereka mengucap “Horontalo” dan ditulis Gorontalo.