JAKARTA. Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indoensia (Apkasi) memperingati hari jadinya yang ke-20 secara sederhana di tengah pandemi Covid-19 di Kantor Apkasi, Jakarta, Sabtu (30/5/2020) dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan ini digelar sebagai salah satu bentuk syukur bahwa Apeksi dan Apkasi mampu melewati dua dekade dalam mengawal pelaksanaan otonomi daerah.
Tampak hadir di Kantor Apkasi Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Airin Rachmi Diany yang juga adalah Walikota Tangerang Selatan dan dari Apkasi, mulai dari Prof Ryaas Rasyid, selaku Penasehat Khusus Apkasi, Isran Noor, Gubernur Kaltim yang pernah menjadi Ketua Umum Apkasi, serta Mardani H. Maming, selaku Ketua Dewan Pembina Apkasi untuk bersama-sama melakukan video conference yang diikuti oleh para Pengurus Apkasi dan Apeksi, para anggota Walikota dan Bupati dan para Aparatur Sipil Negara di daerah masing-masing serta mita dari Apeksi maupun Apkasi.
Seperti diketahui momentum HUT ke-20 bagi Apeksi lebih dahulu merayakannya pada 25 Mei 2020, dan bagi Apkasi diperingati pada 30 Mei 2020. Jadi seperti saudara kembar yang terpaut hanya 5 hari saja.
Dalam arahannya melalui video Muhammad Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri RI, mengucapkan selamat hari jadi yang ke-20 baik kepada Apeksi maupun kepada Apkasi. Dalam kesempatan baik ini. Tito mengapresiasi kerjasama Apeksi dan Apkasi untuk ke depan terus sinergi dan berkolaborasi. Tito mengajak kepada para kepala daerah untuk saling belajar, belajar dari daerah yang lebih sukses, bahkan dari daerah yang kurang berhasil sekali pun.
“Dari yang berhasil bisa kita tiru dan dikreasikan agar lebih berkembang sesuai konteks wilayah masing-masing, yang kurang berhasil atau ada masalah hukum dan lain-lain, ini juga kita pelajari supaya tidak terjadi lagi dan bisa menjadi motivasi bagi kita untuk lebih maju,” ujarnya.
“Apeksi dan Apkasi bisa menjadi penyaluran kepala daerah lainnya, untuk menyamakan persepsi, saluran untuk menyampaikan aspirasi dan saluran juga untuk melakukan koreksi. Kerjasama perlu dibangun ke semua pihak, baik dengan Apeksi, maupun dengan asosiasi lainnya dan dengan pemerintah pusat, karena hanya dengan kebersamaan kita bisa membangun, karena kewenangan pembangunan di daerah masing-masing tidak sepenuhnya ada di tangan para walikota/bupati, tapi ada yang di pemerintah pusat, tingkat provinsi, bahkan ada yang di tingkat desa,” imbuhnya.
Kondisi ini, sebut Tito, memerlukan tidak hanya kecerdasan, tapi juga memerlukan emotional quostient, kemampuan untuk membangun hubungan, ke atas, ke samping dan ke bawah. “Lebih dari itu, karena rekan-rekan banyak bergerak di bidang upaya memajukan melalui proses pembangunan, maka para kepala daerah harus mendengar suara dari bawah, yakni suara rakyat, rakyat yang harus selalu kita lindungi. Satu lagi kemampuan yang perlu dimiliki seorang kepala daerah adalah kemampuan entrepreneurship, kemampuan untuk berwirausaha dalam rangka untuk menangkap peluang yang ada di daerah masing-masing,” katanya lagi.
Dengan jiwa entrepreneurship, peluang-peluang yang ada di daerah bisa dikembangkan sehingga mampu untuk mendapatkan pendapatan yang sebanyak-banyaknya dengan cara-cara sesuai aturan hukum dan kemudian menggunakannya atau membelanjakannya dengan tepat sasaran, hemat dan selektif. Ia menambahkan, “Dengan begini daerah rekan-rekan walikota dan walikota menjadi daerah surplus dalam bidang anggaran, bukan daerah yang defisit karena belanjanya lebih besar, belanjanya dengan program-program yang tidak bisa dieksekusi sementara pendapatannya lebih kecil, ibarat lebih besar pasak daripada tiang.”
Tito mewanti-wanti agar jangan sampai menjadi daerah yang defisit, daerah harus lebih independen, harus kuat secara keuangan, secara ekonomi dan ini sekali lagi memerlukan keahlian, kemampuan entrepreneurship atau kemampuan berwirausaha yang harus dimiliki para kepala daerah.
“Akhirnya saya mengucapkan selamat ulang tahun untuk Apeksi dan Apkasi, semoga terus kompak secara internal, secara pengurus juga dengan anggota dan bisa membangun hubungan baik dengan semua pihak baik ke atas, ke samping dengan asosiasi lain, ke bawah termasuk juga ke lapisan masyarakat. Saya doakan Apeksi dan Apkasi akan lebih maju dan menjadi motor dalam mengerakkan pembanggunan dan motor untuk menuju cita-cta bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju, yang diperkirakan 2045 menjadi salah satu kekuatan ekonomi 4 besar dunia,” tukasnya.
Dalam sambutannya Ketua Dewan Pengurus Apeksi menyampaikan bahwa Apeksi dan Apkasi menjadi keluarga besar yang hangat saling mendukung dan saling menguatkan dalam memberikan dukungan moril.
“Dalam masa Covid-19, kita sangat prihatin saat ini karena ada walikota yang meninggal dan semoga yang sedang sakit cepat sembuh”, Ujar Airin Rachmi Diany dalam mengakhiri sambutannya.