APEKSI Hadir dalam Seminar CAA

 

Seminar Clean Air Asia (CAA): Scaling Up Solutions for Clean Air with Data, Policy and Financing dilaksanakan pada 22 Juli 2025 di Jakarta.

 

Polusi udara di wilayah Jabodetabek telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan selama lebih dari satu dekade, dengan konsentrasi PM2.5 yang melampaui baku mutu nasional dan tujuh kali lipat standar WHO. Menanggapi krisis ini, Clean Air Asia menyelenggarakan seminar “Scaling Up Solutions for Clean Air with Data, Policy and Financing” di Jakarta. Acara ini mempertemukan perwakilan pemerintah, jurnalis, pegiat lingkungan, serta mitra pembangunan untuk membahas isu krusial ini. Dr. Bindu Lohani dari Clean Air Asia menekankan bahwa kualitas udara bukan hanya masalah lingkungan, melainkan juga isu kesehatan publik dan stabilitas ekonomi urban, sekaligus melihat potensi Jakarta sebagai model kota sehat di Asia Tenggara.

 

Seminar ini menyoroti kebutuhan akan inovasi kebijakan, seperti yang disampaikan oleh Rasio Ridho Sani dari KLHK, yang berharap kolaborasi dari lokakarya ini dapat menghasilkan kebijakan yang lebih berdampak, melanjutkan keberhasilan inisiatif seperti car free day. Riset kolaboratif Clean Air Asia dan KLHK, yang dipaparkan oleh Ririn Radiawati Kusuma, berfokus pada pemetaan sumber dan sebaran emisi di Jabodetabek untuk mendukung kebijakan pengendalian emisi berbasis bukti. Diskusi panel yang melibatkan tokoh seperti Bambang Susantono dan Noni Sri Ayati Purnomo juga membahas pentingnya kesadaran publik dan skema pembiayaan multi-sektor untuk solusi udara bersih. Denny Silaban dari KLHK berharap penelitian ini dapat menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia.