APEKSI sebagai wadah pemerintah kota seluruh Indonesia, tidak pernah pernah berhenti untuk menginisiasi pengembangan kapasitas pemerintah kota melalui kegiatan berbagi pengetahuan dan pengalaman antar kota. Salah satunya adalah kegiatan KMF dan WMF 2024 yang merupakan salah satu agenda rangkaian RAKERNAS APEKSI 2024. Terdapat hal yang menarik pada agenda KMF tahun ini, yaitu adanya kerjasama dengan PERPAMSI sehingga kegiatan KMF dan WMF dilakukan secara bersamaan.
Adapun tema yang diangkat pada agenda tahun ini adalah optimalisasi penataan ruang, pengelolaan air, dan aksi adaptasi perubahan iklim untuk pengendalian bencana hidrometeorologi. Kegiatan ini diharapkan menjadi upaya dalam pengurangan risiko bencana hidrometeorologi dan mendukung pemerintah kota untuk menyusun kebijakan aksi adaptasi. Berdasarkan tema dan poin pembahasan yang disusun, peserta yang diundang terdiri dari dinas-dinas pemerintah kota (khususnya anggota POKJA Perubahan Iklim APEKSI) dan Perusahaan Air Minum Daerah (PERUMDA/PDAM).
KMF dan WMF 2024 terdiri dari 4 sesi acara yaitu sesi sharing kota, sesi diskusi kelompok, focus group discussion (FGD), dan sesi dialog dengan pemerintah. Adapun hasil dari kegiatan ini merupakan rekomendasi dan update terkait kebijakan penanganan bencana hidrometeorologi dari setiap kota yang kemudian ditanggapi oleh narasumber dari pihak pemerintah pusat. Kemudian terdapat satu hal yang menarik pada rangkaian kegiatan ini, yaitu penampilan poster dari setiap kota yang menjelaskan tentang tantangan utama dan strategi masing-masing kota dalam pengelolaan bencana hidrometeorologi.
Akhir dari rangkaian forum ini ditutup dengan kunjungan ke Mangrove Graha Indah dan Bendungan Sepaku Semoi. Kunjungan ini memberi kesempatan bagi pesertanya untuk belajar tentang bagaimana membangun dan mengimplementasikan rencana aksi adaptasi lingkungan hidup berbasis inovasi dan kreativitas. Saya sebagai individu yang diberi kesempatan untuk bergabung dalam kegiatan ini, tidak memandang KMF dan WMF 2024 sebagai forum biasa. Namun, KMF dan WMF 2024 ini adalah wadah perjuangan kota-kota untuk ikut serta dan berkomitmen menjaga stabilitas lingkungan hidup. Sejatinya, tidak hanya manusia yang butuh lingkungan hidup, tetapi lingkungan hidup juga butuh manusia untuk menjaga keberlangsungannya.
Artikel oleh: Joseph Adrian Simorangkir #APEKSInternship