PAKUALAMAN – Pemerintah Kota Yogyakarta menjadi tuan rumah pada Forum Kerja Sama Asosiasi Pemerintah Seluruh Kota Indonesia (APEKSI) yang diselenggarakan di Ruang Java Hotel Jambuluwuk, Selasa (5/3).
Selama kegiatan forum tersebut, para Kepala Daerah membahas banyak hal diantaranya mendiskusikan strategi pembangunan ekonomi perkotaan dan tantangan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian daerah.
“Kami mengajak kolaborasi melalui APEKSI ini untuk sama sama meningkatkan pembangunan ekonomi di perkotaan. Nantinya isu tersebut akan kita bahas pada Rakernas APEKSI yang berlangsung di bulan Juni 2024 di Balikpapan,”jelas Kepala Bagian Perekonomian Pengembangan Pendapatan Asli Daerah Kota Yogyakarta, Rr. Andarini saat diwawancarai.
Menurutnya, forum ini menjadi wahana yang efektif untuk mengidentifikasi dan mengimplementasikan strategi-strategi dalam meningkatkan pembangunan ekonomi di kota-kota di seluruh Indonesia.
Andini menyebutkan, Indeks Kemandirian Fiskal yang dikeluarkan oleh BPK pada tahun 2022 menunjukkan bahwa masih banyak kota di Indonesia yang belum mandiri secara fiskal.
Oleh karena itu, forum ini menjadi momen yang tepat untuk membahas kebijakan dan teknis operasional pasca Undang-Undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD), untuk mengoptimalisasikan PAD, pemenuhan belanja mandatory, dan berbagai aspek penting lainnya.
Ia mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh Pemerintah Daerah Kota anggota APEKSI di seluruh Indonesia baik hadir secara langsung maupun melalui zoom meeting.
Selain itu, pada kesempatan ini juga akan dibentuk Pokja APEKSI untuk pengembangan ekonomi kota sebagai langkah strategis dalam memperkuat kerjasama antar pemerintah kota dalam menjalankan program pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
“Kami berharap, melalui forum ini nantinya isu yang diangkat bisa kita tindaklanjuti dan sampaikan kepada pihak berwenang agar dapat dihasilkan sebuah regulasi dan kebijakan yang bermanfaat untuk Pemda di seluruh Indonesia,”ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya mengungkapkan, dengan kolaborasi yang dibentuk dapat menghasilkan gagasan-gagasan inovatif. Sehingga dapat membawa manfaat bagi pembangunan ekonomi kota-kota di Indonesia.
“Untuk menyatukan kolaborasi dalam pembangunan ekonomi kota ini bukan hal yang mudah. Dimana tingkat daya saing bagian dari kekuatan dan kelemahan di setiap kota. Sehingga harapannya dalam forum ini kita bisa satu tujuan untuk memakmurkan Indonesia untuk lebih baik lagi ke depanya,”ujarnya.
Aman juga menjelaskan, selain kolaborasi ada aspek tata ruang, regulasi dan aglomerasi yang perlu dipertimbangkan. Sehingga dalam pembangunan ekonomi kota ini dapat berjalan optimal dan efektif.
“Semoga forum kerjasama ini efektif bagi peningkatan PAD di kota-kota di Indonesia. Saya berharap, perkembangan daya saing kota, kebijakan menyangkut pajak dan retribusi serta hubungan keuangan dari pemerintah pusat dan daerah terwujud di Tahun 2027,”ungkapnya. (Hes)
Sumber: Pemerintah Kota Yogyakarta