Simposium Nasional ICMI diselenggarakan pada 10 Januari 2023 di Paseban Sri Bima, Balaikota Bogor.
Simposium ini menjadi momentum terbaik untuk mengevaluasi 25 tahun perjalanan otonomi daerah dan menempatkan dalam posisi yang tepat otonomi daerah dalam konteks menuju Indonesia emas 2045 dan hasil pembahasan simposium ini diharapkan Ketua Dewan Pengurus/Walikota Bogor bisa dititipkan kepada calon presiden dan menjadi bahan perdebatan tentang bagaimana nanti mengartikulasikan persoalan Otda karena pasti akan berbicara 2045.
Ketua MPD ICMI, Sudirman Said menyampaikan, simposium ini bermaksud dapat menghimpun pemikiran dan ide terbaik, proses pembelajaran maupun praktik-praktik dalam waktu yang tidak terlalu lama, sehingga pada pemerintahan mendatang menjadi blueprint bagaimana implementasi otda menuju 100 tahun kemerdekaan dan memiliki pandangan kuat bahwa desentralisasi adalah pilihan jalan terbaik dalam mengelola bangsa negara yang tidak saja besar tetapi juga majemuk dan memiliki kompleksitas tinggi.
Tema yang diangkat dalam simposium ini bertujuan untuk mengidentifikasi isu-isu krusial berkaitan pelaksanaan otda selama ini, mampu merumuskan peta jalan atau roadmap bagaimana memberikan rekomendasi untuk penguatan otda ke depan dan berharap mampu memberikan masukan pasca atau pada pemerintahan 2024 ke depan.
Ketua ICMI Pusat, Arif Satria berharap kegiatan ini menjadi langkah yang penting dan menjadikan sebagai inspirasi serta pencerah di tengah perubahan yang luar biasa, karena isu maupun variabel otda adalah yang sangat penting dan bagaimana memberikan suatu kerangka konseptual yang empiris, objektif dan menjadi guidance bahwa proses pembangunan dan regulasi apapun di Indonesia semestinya didasarkan pada basis-basis scientific yang kuat, karena negara kuat manapun tidak melepaskan scientific evidence. Tiga kata kunci kemajuan sebuah negara yang membedakan negara Indonesia dengan negara lain adalah visi, strategi dan eksekusi.
Simposium yang dihadiri 41 akademisi, para praktisi dan berbagai stakeholder dilanjutkan dengan sidang pleno di Hotel Salak untuk sidang komisi yang membahas 3 topik yaitu desain otda berkaitan struktur kelembagaan, meningkatkan kemandirian fiskal dan memperkuat daya ungkit otda serta mengelola sumber daya alam kaitan energy security dan food security.